Sempat turun ke lower bracket, Geek Fam kembali menjadi penguasa baru di server SEA DOTA 2, mengalahkan Fnatic di final ONE Esports SEA League!
ONE Esports Dota 2 SEA League akhirnya mencapai titik puncak di mana tersisa dua tim, Fnatic dan Geek Fam, yang akan berduel dalam pertarungan pamungkas untuk menentukan siapa yang terkuat di Asia Tenggara (SEA).
Sejauh ini Fnatic menjalani perjalanan cukup mulus untuk menempuh grand final melalui Upper Bracket. Di sisi lain, Geek Fam sempat dilengserkan di lower bracket sebelum akhirnya bangkit.
Sebelum mencapai titik puncak, Geek Fam sempat dilengserkan ke lower bracket melalui hadangan Adroit, T1 dan TNC Predator. Biarpun itu, Geek Fam berhasil mensingkirkan tim lawan dan membuktikan bahwa merekalah yang patut menjadi sang juara dan menyusul ke posisi puncak untuk melawan Fnatic dengan perjuangannya yang begitu berat.
Geek Fam yang bangkit dari lower bracket ini membabat habis Fnatic dengan meraih kemenangan 3-1 pada pertandingan BO 5 di turnamen ONE Esports Dota 2 SEA League.
BACA JUGA: WEPLAY DAN EPIC ESPORTS HADIRKAN DOTA 2 OMEGA LEAGUE PRIZE POOL $550K
We are still Champions of SEA! Now in the ONE Esports Dota 2 SEA League! Thank you to our partners, GGBook Esports for always believing in us! Thank you to our Mobile Sponsor, realme. And of course, thank you for supporting us, fam! Could not have done it without you!#GeekFam pic.twitter.com/49uEeRP6FB
— Geek Fam (@TeamGeekFam) July 19, 2020
Di game pertama, Fnatic menggunakan line up super cepat dengan Abadon, Morphling, dan Leshrac. Line up tersebut dibalas Geek Fam dengan draft combo wombo Siren-Disruptor-Grimstroke dan doom.
Fnatic yang cuma punya Leshrac sebagai core cadangan, diikuti farming Morphling yang diperlambat ini akhirnya mengancam kemenangan mereka. Geek Fam pun merebut point pertama setelah GG Call dari Fnatic di menit ke-49.
Di game kedua, pertandingan pun menjadi semakin sengit, Fnatic menggunakan hero andalan mereka yaitu Phantom Lancer untuk melawan Terrorblade dari Geek Fam. Kurangnya splash damage yang diberikan Geek Fam membuat PL dapat bergerak lebih bebas sehingga Fnatic dapat menguasai pertandingan.
Fnatic pun berhasil membuat Geek Fam bertekuk lutut digame ke-dua dengan score 1-1.
Geek Fam masih percaya diri untuk memilih Terrorblade, namun kali ini mereka mem-ban Phantom Lancer yang menjadi inti masalah di game sebelumnya. Raven mendapatkan modal cukup bagus di awal game sehingga ia mampu memuncaki networth di sepuluh menit pertama.
Lineup durable Fnatic terbukti ampuh saat mereka mendominasi mid game. Tower demi tower berhasil diruntuhkan, sementara upaya bertahan Geek Fam selalu dihempaskan oleh Moon dkk.
Memasuki fase late game, Terrorblade terlalu kuat untuk Lifestealer Fnatic. 23savage tertangkap seorang diri setelah mengejar Xepher terlalu dalam, skuad Fnatic lainnya mencoba membantu. Sayangnya hal itu sudah terlambat dan malah menambahkan korban.
Dj, satu-satunya core Fnatic yang tersisa juga tertangkap di dalam base sendiri sehingga membuat pertahanan Fnatic menjadi lumpuh. 23savage cs akhirnya mengaku kalah untuk kedua kalinya.
Fnatic benar-benar kewalahan di kedua side lane-nya, hanya mid lane yang berjalan cukup baik. Namun ketika K mendapatkan level enam dan mulai melakukan rotasi, malapetaka untuk Fnatic dimulai. Menggunakan Ember Spirit, midlaner itu terus mendapatkan kill demi kill sementara sang carry mendapatkan ruang yang cukup untuk farm.
Setelah Raven mendapatkan Battle Fury dan Manta Style, Geek Fam berkumpul dan melakukan smoke gank. 23savage berhasil dijatuhkan dengan cepat, kemudian Dj menyerang balik dan memberikan harapan untuk Fnatic. Sayangnya Raven terlalu kuat hingga mendapatkan Ultra Kill.
Unggul 24 ribu networth, Geek Fam mulai menjajah base Fnatic dan mendapatkan dua set barak. Penderitaan Fnatic berakhir di menit 44 saat mereka menyerah dan merelakan gelar juara jatuh ke tangan Geek Fam. Ini adalah gelar kedua secara berturut-turut setelah sebelumnya Raven dkk juga menjuarai BTS Pro Series.
BACA JUGA: VIKTOR "GENERAL" NIGRINI MENCAPAI 10K MMR DALAM DOTA 2
Sejak Matthew "Whitemon" Filemon berada di Geek Fam pada bulan Januari, Geek Fam telah menjadi pemain top yang konsisten di wilayah mereka.
Selamat Geek Fam, Matthew “Whitemon” dan Kenny “Xepher”. Semoga apa yang diperjuangkan dapat mengharumkan nama Indonesia ya ! INDOPRIDE !
Bagaimana tanggapan kalian sobat gamers ?
Oh iya! By the way Ligagame lagi ngadain turnamen IES SMARTFREN Dota 2, turnamen esports terbesar di Indonesia dengan prize pool 500 miliar rupiah!
Langsung aja cek di youtube Ligagame Esports dan jangan lupa subscribe Ligagame Esports untuk join komunitas esports Indonesia !
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.