Turnamen ESL One 2022 Malaysia telah mencapai seri akhir putaran group. Tim-tim Tier 1 dari penjuru dunia berkumpul di Genting, Malaysia demi memperebutkan juara. Meski bukan turnamen official dari Valve, tetapi jumlah prizepool yang ditawarkann sekelas major pada umumnya. Tentu saja hal ini menyita perhatian tim-tim top bukan hanya dari South East Asia, tetapi juga dari Eropa dan Amerika. Bulan ini memang bulan-nya Dota 2, dari awal sampai akhir bulan, bergulir turnamen-turnamen yang mempertemukan tim tim top Dota 2 dunia.
Hasil kurang sedap didapatkan para wakil Indopride di ESL One Malaysia. BOOM Esports saat ini terdampar di dasar klasemen sementara di grup B, sedangkan Talon Esports harus puas berdiri di papan bawah klasemen dengan skor yang sangat buruk yaitu menang 2 kali dan kalah 6 kali.
BACA JUGA: Dota Patch 7.32 Telah Dirilis, Berikut Hal yang Perlu Kamu Tahu!
Penurunan performa Talon dan BOOM ini dinilai dterjadi dikarenakan faktor kesehatan. Hampir seluruh pemain baru saja tiba di Malaysia setelah baru saja bermain di turnamen Gamers Galaxy Invitational : Thailand. Sebelumnya juga mereka baru saja tiba dari Arlington, Texas setelah menghadiri Arlington Major. Walaupun keduanya gagal mendapatkan posisi yang cukup baik, tetapi BOOM Esports dapat membawa pulang direct invite ke The International 11 bulan Oktober nanti.
Cerita lain muncul, ketika Randy “Dreamocel” Sapoetra berhasil membuat website diskusi Dota 2, Reddit, membahas tentangnya. Para pencinta Dota 2 diseluruh dunia memang pesimis ketika sang legenda hidup Dota 2 yaitu Amer “Miracle-“ Al-Barkawi gagal tampil di ESL One dikarenakan faktor kesehatan.
Nama Randy “Dreamocel” Sapoetra menguak kepermukaan dan sempat di pandang sebelah mata oleh netizen Dota 2. Randy “Dreamocel” Sapoetra sendiri saat ini masih teamless dan tidak memiliki tim. Menurut pernyataanya di livestream di channnel YouTube pribadinya, ia memutuskan untuk tidak terlalu tryhard untuk ikut Regional Qualifiers. Ia bilang ia akan kembali memfokuskan kekuatannya untuk TI tahun depan.
Dengan point yang sangat kurang, keduanya akhirnya resmi gagal masuk ke playoff dan harus tereleminasi. Tentu saja hal ini sangat membuat fans Dota 2 Asia Tenggara kecewa. Padahal venue ESL One kali ini adalah Genting, Malaysia. Seperti kalah di kandang sendiri, wakil South East Asia hanya tersisa satu yaitu Fnatic yang berhasil memenangkan match melawan Nigma Galaxy via 1vs1 mid tiebreaker match. Sebuah pemandangan yang jarang sekali kita lihat akhirnya tersaji. Kira kira siapakah yang akan mengangkat piala ESL One kali ini? Kita saksikan saja ya, LigaGamers! Stay grind, stay green!
Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
Baca selanjutnya:
[Guide] Dota 2: Keeper Of The Light Skill, Item Build dan Gameplay
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.