"Feel like redemption" demikian pernyataan 23savage usai Talon Esports berhasil mengalahkan T1 di DPC SEA 2021-22 Tour 3: Divisi 1. 23savage pun menyebut T1 bermain bagus, tapi timnya lebih baik pada laga Kamis (30/6).
Nuengnara "23savage" Teeramahanon menjadi figur di bawah sorotan pada seri Talon vs T1. Maklum, pro player asal Thailand yang kini menjadi Carry Talon sebelumnya meperkuat T1. Dalam wawancara pasca pertandingan, 23savage mengatakan bahwa T1 tampil baik, tetapi timnya lebih baik. “Rasanya cukup bagus. Agak terasa seperti penebusan selama beberapa bulan terakhir, ”tambahnya.
T1 vs Talon Esports: Highlight pertandingan
Game 1
Talon coba mengambil kendali dan bermain dengan tempo lebih cepat dari biasanya, sesuatu yang bisa jadi mengejutkan T1. Hasilnya, Talon bisa unggul di beberapa departemen dan hero serta mendapatkan pickoff terhadap musuh, sementara T1 terus bermain pasif, berharap bisa membuat moment comeback pada war di high ground. Namun, Kuku dkk sulit mendapat pijakan berarti dalam permainan dan sebaliknya kewalahan dengan eksekusi cermat Talon. Setelah menahan beberapa serangan, base T1 runtuh dalam 40 menit. 1-0 untuk Talon.
BACA JUGA: Guide DOTA 2: TIPS CARA COUNTER MORPHLING
Game 2
T1 pick draft agak eksperimen dengan midlane Queen of Pain, carry Slark, dan posisi lima Razor. Mereka cukup efektif di tahap laning, terutama di side lane yang meraih keunggulan awal. Namun, ketika terjadi teamfights, Talon merespon dengan kombinasi yang lebih unggul. Aksi Damien "kpii"Chok menggunakan spell pada Brewmaster dengan efek maksimal, sekaligus menopang 23savage dengan Morphling. T1 mencoba berbagai taktik, termasuk split push, tetapi Talon fokus dan meminimalisir kesalahan salahan dan memenangkan game kedua dalam 47 menit.
Talon bermain berbeda dari beberapa seri sebelumnya yang lambat dan cenderung bertahan. Menghadapi T1, mereka bermain lebih agresif. Bisa jadi, 23savage menjadi faktor karena pengalaman masa lalunya bermain dengan T1 membantu draft. Dengan kemenangan seri ini, Talon berada di peringkat teratas bersama RSG di tabel poin dan memperkuat posisinya untuk tempat Major Texas mendatang.
Sementara T1 masih belum mencapai performa terbaik dan konsistensi. Faktro strategi juga menjadi pekerjaan rumah besar bagi Kuku dkk menghadapi lawan berbeda yang juga memiliki game plan alternatif. Kalah dari RSG dan Talon membuat jalan T1 menuju PGL Arlington Major semakin terjal. Ke depan, T1 masih harus bertarung melawan BOOM Esports dan Fnatic. Bagaimanapun, Tour 3 telah menjadi begitu kompetitif sehingga setiap laga menjadi big match.
Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
Baca selanjutnya:
Yopaj : Kami Tidak Punya Cukup Waktu Bersiap Untuk Stockholm Major
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.