Pengumuman resmi Twitter Epulze mengonfirmasi Team Ancient dan Dino Esports didiskualifikasi dari DPC SEA 2023 Summer Tour Open Qualifiers.
Tim menghadapi hukuman berat karena pelanggaran terkait pembagian akun, pelanggaran peraturan turnamen, dan fair play.
Perkembangan ini menimbulkan kekhawatiran tentang integritas Dota 2 yang kompetitif dan menyoroti pentingnya menegakkan tindakan tegas terhadap praktik curang.
Kasus berbagi akun kembali mencuat di region Asia Tenggara mengakibatkan larangan permanen untuk dua tim. Usai investigasi, Epulze selaku penyelenggara turnamen, membuat pengumuman resmi di Twitter bahwa dua tim diskualifikasi disebabkan oleh pelanggaran berbagi akun. Pengungkapan yang mengejutkan ini mengejutkan komunitas Dota 2, membayangi standar permainan yang adil dan menggarisbawahi perlunya langkah-langkah ketat untuk menjaga integritas esports yang kompetitif.
[ANNOUNCEMENT]
— EPULZE (@EPULZEgaming) May 16, 2023
Team Ancient and Dino Esports have been disqualified from the DPC 2023 SEA Summer Tour OQ for Account Sharing. pic.twitter.com/EO89Y2bFG6
Pelanggaran Fair Play: Pembagian Akun Berujung pada Diskualifikasi
Pengumuman Twitter Epulze baru-baru ini mengejutkan komunitas Dota 2 karena terungkap bahwa Team Ancient dan Dino Esports telah didiskualifikasi dari DPC 2023 SEA Summer Tour Open Qualifiers.
Epulze juga telah mengambil tindakan tegas dengan memberlakukan larangan seumur hidup (lifetime bans) dan tidak terbatas pada beberapa pemain yang terlibat dalam pelanggaran tersebut. Orang-orang ini tidak lagi diizinkan untuk berpartisipasi dalam turnamen Epulze mana pun. Selanjutnya, rekan satu tim yang tersisa dari tim yang didiskualifikasi telah dilarang hingga pemberitahuan lebih lanjut, sambil menunggu penyelidikan yang lebih luas untuk menentukan tingkat keterlibatan mereka.
Lifetime bans:
Zoro (Koh Chin Poh)
Clarky (Tee Wen Xiang)
Turbo ( Hong T.)
SonG- (Kevin L.)
wh (Liew H.)
Indefinite Bans
SuicideSheep
Fz
SW
Afterdark^^
Jman
Didiskualifikasinya Team Ancient dan Dino Esports menjadi peringatan keras akan pentingnya menjunjung tinggi fair play dan konsekuensi yang menanti mereka yang melakukan praktik curang. Keputusan Epulze untuk mengambil tindakan tegas terhadap tim-tim ini mencerminkan komitmen untuk menjaga integritas Tur Musim Panas SEA DPC 2023 dan mengirimkan pesan yang jelas bahwa pelanggaran tidak akan ditoleransi.
Kasus berbagi akun ini terjadi hanya dua bulan setelah Valve memberlakukan larangan terhadap empat puluh enam profesional Dota 2 di China dan Asia Tenggara, yang melibatkan pemain terkemuka dari tim terkenal seperti EHOME dan Knights.
Dalam kejadian terpisah, Valve sempat melarang sepuluh pemain dari wilayah Eropa Timur (EEU), termasuk Kamil "Koma`" Biktimirov yang pernah bermain untuk Virtus.Pro. Insiden berturut-turut ini menggarisbawahi upaya berkelanjutan industri untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan permainan yang adil dan integritas dalam persaingan Dota 2.
Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
Baca selanjutnya:
Valve Umumkan The International 12 (TI12) Digelar di Seattle USA
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.