Menyusul kemenangan kejuaraannya di The International 2022 (TI11), Kurtis "Aui_2000" Ling menjadi orang pertama yang memenangkan The International baik sebagai pemain maupun pelatih. Aui_2000 berhasil memenangkan turnamen tersebut sebagai pemain Evil Geniuses di The International 2015 (TI5) dan sebagai pelatih Tundra Esports di TI11.
Dalam sebuah rilisan tweet baru-baru ini, Aui_2000 berbicara tentang perjalanannya sebagai pelatih sepanjang tahun serta rumor di balik pencoretan Adrian "Fata" Trinks dari daftar pemain selama pertengahan musim. Dia memulai statementnya tersebut dengan membahas rumor di balik pemecatan Fata dari tim.
“Satu hal yang ingin saya sampaikan adalah tendangan Fata yang terjadi di awal tahun. Perubahan daftar itu sulit. Para pemain dan saya memutuskan untuk tidak membicarakan alasan langsung tendangan itu secara publik karena diskusi semacam itu cenderung menjadi sangat beracun/negatif. Namun, saya ingin menjernihkan beberapa kesalahpahaman.
Fata tidak menyimpan slot [Sneyking] Sney di daftar hanya untuk Sney berbalik dan menendangnya. Bahkan sekarang Sney tidak mau mengatakan apa-apa, karena dia mengatakan itu akan membuat Fata merasa tidak enak jika kita membahasnya, tapi aku muak dengan komentar tentang Sney yang mengkhianati Fata untuk menyelamatkan dirinya sendiri karena itu tidak benar.``
Pelatih Kanada tersebut melanjutkan dengan mengatakan bahwa keputusan dibuat oleh para pemain, karena dia baru saja direkrut oleh organisasi sebagai pelatih pada saat itu. Dia juga mengatakan bahwa keputusan itu disepakati dengan suara yang bulat oleh pemain lain dalam tim.
Pemecatan pemain dari roster tim memang sering terjadi di scene kompetitif Dota 2. Bukan tanpa sebab, pemecetan suatu pemin biasanya ditentukan matang-matang oleh bukan hanya pemain, tetapi juga manajemen yang bersangkutan. Beberapa permasalahan pun kerap terjadi di roster shuffle selama kompetitif Dota 2 berlangsung.
BACA JUGA: Evil Geniuses Resmi Pindah ke DPC SA, Pisah dengan Arteezy dan Cr1t
Nama Fata memang akhir-akhir ini kembali mencuat kepermukaan ketika sang mantan tim bentukannya memenangkan The International 11 tanpa dirinya. Persoalan ini tentu saja mencuri perhatian para netizen Dota 2 terutama fans dari Fata itu sendiri. Muak dengan sering disebut-sebut sebagai penghianat, akhirnya Aui pun buka suara.
Sang mantan rekan setim dari Fata, yaitu Neta “33” Shapira juga ikut buka suara perihal hal ini. Sang pemain offlane dengan hero paling versatile di dunia itu menyebutkan bahwa tidak pernah ada keinginan untuk mengekick Fata serta Sneyking dari daftar pemain Tundra. Tetapi karena masuknya Aui, mereka harus merelakan satu orang di dalam tim.
“Saksa mengirimi saya pesan menanyakan apakah kami ingin bermain dengannya. Saya membawanya ke Fata. Kami berdua menganggap pengetahuan dan ide permainan sney terlalu berharga untuk dilewatkan bahkan untuk Saksa. Kami mempertimbangkan untuk memindahkan Sney ke pelatih, tetapi begitu AUI bergabung, kami membatalkan ide itu. sney tidak pernah akan ditendang.”
Wah drama ini sepertinya akan terus berlanjut ya, guys. Melihat ketidakcocokan cerita dari keduanya, sepertinya masalah ini belum selesai. Menurut kamu siapa yang salah? Yuk komen di bawah ya!
Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
Baca selanjutnya:
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.