Kabar kurang sedap lagi lagi menghampiri scene kompetitif Dota 2. Salah satu tim terkuat asal South East Asia yaitu Fnatic gagal membawa full power nya ke Texas. PGL mengumumkan pada 26 Juli bahwa Fnatic akan diizinkan untuk menggunakan tiga stand-in di Major. Pao Bago, Direktur Tim Fnatic Dota 2, mengucapkan terima kasih kepada PGL karena memungkinkan tim untuk berpartisipasi dalam turnamen akbar ini. Akibatnya, tim tidak mungkin dihukum poin DPC karena menggunakan pengganti.
It has been quite an ordeal but we are extremely grateful that we have been granted the ability to compete at the last major of the season.
— Pao Bago (@killthemage) July 26, 2022
Roll on, #alwaysfnatic https://t.co/uoiGI8r0Bi
Berita itu muncul sehari setelah desas desus bahwa Fnatic dan Talon Esports telah berjuang untuk mendapatkan visa bahkan sampai sempat mengunjungi Jakarta, Indonesia, untuk mendapatkan interview visa yang lebih mudah, tetapi tetap gagal. Sekarang, harapan tersebut telah pupus untuk para pemain Fnatic dan mereka terpaksa akan bermain dengan tiga pemain pengganti yang saat ini belum diumumkan. Biasanya, tim hanya diperbolehkan satu pengganti selama seri Major atau DPC. PGL dan Valve telah memberikan pengecualian khusus kepada Fnatic. Hal ini sempat terjadi di gelaran Stockholm Major, Mind Games bermain dengan tiga pemain pengganti sebelum mereka didiskualifikasi.
Selain itu, sesuai aturan DPC “Setiap tim yang bersaing di turnamen Major dengan sub akan dikenakan penalti 40% pada Poin DPC yang diperoleh dari turnamen itu.” Tidak pasti apakah Fnatic akan dikenakan penalti ini. Berita itu datang sebagai berita terkutuk bagi para fans dan manajemen Fnatic. Turnamen akbar PGL Arlington Major memang memiliki prizepool dan DPC point yang cukup besar, turnamen ini akan berlangsung dari tanggal 4 hingga 14 Agustus, dan menampilkan 18 tim Dota 2 dari seluruh dunia. Daftar pemain Asia Tenggara telah memiliki hasil yang kurang baik sepanjang 2022 dan peluang mereka di PGL Arlington Major akan jauh lebih tipis mengingat absennya Raven, Armel, dan Jaunuel.
Karena turnamen ini semakin dekat, Fnatic kemungkinan tidak akan memiliki waktu yang diperlukan untuk berlatih dengan tiga stand in terbaru mereka. Mereka akan menjadi tiga tim SEA yang menghadiri PGL Arlington major bersama BOOM dan Talon Esports.
Fnatic bisa jadi bukan satu-satunya tim yang bermain di Arlington Major dengan pemain pengganti. Pada klip Twitch baru-baru ini, Ivan "Pure" Moskalenko, menyatakan bahwa Enzo "Timado" O'Connor akan menggantikannya di Entity jika visa AS-nya ditolak. Enzo "Timado" O'Connor, seorang warga negara Rusia, menjadi bahan kontroversi awal tahun ini ketika ia muncul untuk menggambar simbol yang mendukung invasi Rusia ke Ukraina selama pertandingan. Pure sejak itu meminta maaf atas tindakannya. Stay grind, stay green!
Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
Baca selanjutnya:
3 Tim Arlington Major Berpotensi Hadapi Masalah Visa, Bagaimana Solusinya?
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.