Ternyata game yang popular bisa digunakan sebagai daya tarik dalam kampanye politik. Baru baru ini, Calon president dari Korea Selatan, yaitu Sim Sam-Jung , menggunakan game Overwatch sebagai bagian dari kampanye dia, untuk menarik para pemilih muda di korea.
Kita semua tahu bahwa di korea saat ini, game overwatch sangat popular, dan banyak sekali pemainnya. Politisi calon president korea ini, gunakan Overwatch untuk menarik simpati para gamers tersebut.
Mungkin banyak pembaca atau gamers akan mulai berdebat bahwa hal ini adalah buruk, karena menggunakan game sebagai alat dari kampanye.
Tapi kita semua para gamers harus melihat sisi positifnya, jangan hanya berpikiran negatif....., yaitu, seorang politisi tidak akan menggunakan sesuatu yang menurut mereka jelek, sebagai bagian dari kampanye. Karena jika diserang oleh netizen, maka akan berubah jadi kampanye negatif.
Dan saat seorang politisi menggunakan game sebagai kampanye, maka di mata politisi tersebut, game bukanlah hal yang jelek yang harus di stop.
Untuk Indonesia, juga pernah terjadi, ketika pihak Ahok Djarot mendukung gamers Indonesia, dengan melakukan event Ahok Djarot Dota 2 Invitational. Saat ini, banyak sekali gamers yang berdebat di sosmed, bahwa itu hanya bagian dari kampanye, dan tidak baik.
Yang harus kita sadari adalah, justru karena melihat kompetisi dota 2 bukanlah hal yang buruk, maka pihak Ahok Djarot menggunakan tournament dota 2 sebagai salah satu bagian dari kampanye mereka. Jika Ahok Djarot merasa bahwa pertandingan dota 2 memberi pengaruh buruk kepada generasi muda , maka mereka tidak akan menggunakan game ini sebagai kampanye.
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.