Gara-Gara Teabagging, Tim Didiskualifikasi dan Banned dari Turnamen Apex Legends

Teabagging sekali lagi menjadi berita game, kali ini di Apex Legends. Dilly, pemain kompetitif 8x Apex Predator, baru-baru ini bermain di turnamen Apex Legends yang diselenggarakan oleh Fate Legion. Usai sebuah match, tim Dilly memenangkan pertarungan dan kehilangan rekan setimnya “daftwalrus55”. Di situlah masalah dimulai.

Setelah pertempuran kecil, Dilly pergi ke deathbox rekan satu timnya dan melakukan teabagging. Menyaksikan ini terungkap secara langsung, Fate Legion menyatakan, “Yo! Dilly didiskualifikasi. Kami di sini untuk menciptakan ruang yang aman bagi semua gamer, dan hal semacam itu tidak akan ditoleransi.” Ketika "toleransi nol" benar-benar berarti toleransi nol.

Teabagging telah menjadi salah satu bentuk ejekan dalam game FPS seperti Halo, Call of Duty, dan video game lain dari awal 2000-an dimana memungkinkan pemain melakukan gesture "mencelupkan teh". 

Dilly dan rekan setimnya TTV esotic berusaha menjelaskan bahwa teabag ke rekan setimnya sendiri, tetapi Fate Legion menyatakan itu tetap masalah. “Ketika Anda berada di sebuah turnamen, Anda tidak bisa melakukan itu. Sikap sportif. Sikap sportif. Sportif,” demikian cuit admin setelah menutup lobi dan melarang Dilly dan rekan satu timnya dari semua turnamen 'Fate Legion' di masa depan.

BACA JUGA: Event Gaiden Apex Legends x Anime Hadirkan Skin Naruto, One Piece dan My Hero Academia!

Selain curhat di utas Twitter, Dilly lantas memposting video kompilasi tindakan Fate Legion dan menganggap  tindakan penyelenggara tidak profesional. Menurut Dilly, calon pemain kompetitif Apex, dia dan timnya dilarang mengikuti turnamen Fate Legion setelah memenangkan pertarungan saat kehilangan salah satu anggota tim mereka. Sebelum menghidupkan kembali anggota tim di suar, Dilly bersenang-senang dengan mengorbankan rekan satu timnya. 

tim apex legends di banned permanen karena teabagging 89bc0

BACA JUGA: Event Gaiden Apex Legends x Anime Hadirkan Skin Naruto, One Piece dan My Hero Academia!

Admin turnamen melihat Dilly mengantongi death box rekan satu timnya dan segera memutuskan untuk melarang seluruh tim. Admin menyatakan bahwa turnamen tersebut berusaha menciptakan “ruang aman” untuk semua gamer dan pemain tidak dapat berharap untuk datang ke turnamen profesional dan teabagging.  

Pun saat Dilly dan tim mengklaim bahwa tidak ada toxic melainkan hanya bercanda satu sama lain, admin turnamen tetap saklek dengan peraturan , bahkan bertindak lebih jauh dengan melakukan banned terhadapa tim itu di seluruh server turnamen.

"Sportmanship," kata admin. "Anda tidak bisa pergi ke olahraga terorganisir dan melakukan teabagging kepada rekan setim Anda, jadi mengapa Anda datang ke turnamen terorganisir, melakukan hal seperti itu?"

Turnamen Fate Legion kecil, seluruhnya terdiri dari tim agen bebas dan pemain yang kurang dikenal. Teabagging di Apex Legend Global Series, kompetisi utama game yang menarik ratusan ribu penonton di turnamen terbesarnya, sering kali menampilkan dan meremehkan pesaing BMing lawan di siaran utama, termasuk teabagging dan menembak di death box.

Apex Legends Chaos Theory Collection Wattson Caustic 8c069

Menurut Dilly, penyelenggara juga tidak memberi aturan turnamen tentang toksisitas atau teabagging kepada para peserta sebelum dilarang. Pemain mengklaim bahwa admin membuat keputusan terburu-buru . Meskipun tidak ada aturan apa pun, tim tidak hanya langsung dilarang tanpa peringatan apa pun, tetapi mereka juga dilarang dari semua turnamen Fate Legion di waktu mendatang.

Sementara toksisitas secara umum menjadi masalah di beberapa video game, beberapa aksi seperti halnya taunting bisa diterima sebagai bumbu di scene esports. Seiring perkembangan dan fitur dalam game, Emote dalam game akan menggantikan manuver manual, baik ekspresi maupun ejekan hingga pembicaraan sampah (toxic). Hal ini kemudin berfungsi menyaring kata-kata kotor rasis/seksis. Hal ini menyebabkan gamer jadul sering menggunakan frasa “Anda tidak akan bertahan di lobi CoD 2006.”

Namun, aksi teabagging tampaknya masih bisa bertahan di scene FPS, bahkan  dalam kompetisi tingkat profesional seperti Overwatch hingga Apex Legends, dan oleh pemain dari setiap rentang keahlian. Penyelenggara turnamen 'Fate Legion' mendiskualifikasi dan melarang seluruh tim pemain selama turnamen Apex Legends karena teabagging... ke rekan setim. Well, bagaimana menurut ligagamers? Apakah keputusan panitia sudah tepat? Apakah aksi teabagging ke sesama rekan bisa juga salah? 

Ikuti terus info terbaru seputar Apex Legends di Ligagame! Jangan lupa kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!  

Baca selanjutnya:

Bocoran Apex Legends: Bakal Ada Class Baru?

LIGAGAME ESPORTS
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia

Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.


© 2020 PT Lintas Portal Indonesia. All rights reserved.

Follow Ligagame Esports

Update terus dengan berita esports dan gaming terbaru!